Senin, 01 Desember 2014

Ratib al athas



Bacaan Ratib Al - Athas Latin
RATIB AL ATHAS
Bismillaahir rohmaanir rohiim
Alfatehah ilaa hadlroti  nabbiyi musthofa sayyidina rosulillahi shollallahu ‘alahi wassalam wa aalihi wa ash ha bihi  wa azwaa jihi wa dzurriyyaatihi wa ahli baytihi wa mau walah.
Khususon ilaa ruhi  Habib Umar bin Abdurrohman Al Athos Shohibirrotib qutbil anfas Wa  Syaih ‘ali  bin ‘Abdullah baaros.
Alfatehah : (Baca Surat Alfatehah)

1.    A’udzubillahis sami il ‘alim minasysyaithonirrojim (Baca 3 Kali)

(Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk)

2.    Lau angsalna haa dzal qur’aan ‘alaa jabalil laro aitahu khosyiam mutashoddi’am min khosy yatillah watilkal amtsaalu  nadlribuhaa linnaasi la’allakum ya tafakkarun.

(Andaikata Kami turunkan Qur’an ini di atas gunung, niscaya kamu akan melihatnya tunduk dan terpecah-pecah kerena sangat takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia, agar supaya mereka berpikir)

Huwallaahulladzi Laa ilaaha illa huwa ‘aalimul ghoibi wasy syahadah. Huwarrohmaanurrohim

(Dialah Allah, yang tiada Tuhan kecuali Dia. Yang Maha Mengetahui yang samar dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang)

Huwallaahulladzi Laa ilaaha illa huwal malikul qudduusus salaamul mukminul muhaiminul ‘aziizul  jabbaarul mutakabbir.

(Dialah  Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia Raja yang Maha suci,yang maha sejahtera, yang mengaruniakan keamanan, yang Maha memelihara, Yang maha Perkasa, Yang maha kuasa. Yang memiliki segala keagungan)

Subhaanallaahi ‘ammaa yusyrikun .Huwallaahul kholiqul baariul mushowwiru lahul asma ul husana. Yusab bihu lahuu maa fissamaa waati wal ardh wahuwal ‘aziizul hakim.

(Maha suci Allah dari segala apa yang mereka sekutukan. Dialah yang menciptkan,Yang mengadakan, Yang membentuk rupa, yang mempunyai nama-nama yang bagus. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada dilangit dan dibumi, dan Dialah yang Maha Perkasa dan Maha bijaksana.)
3.    A’udzubillahis sami il ‘alim minasysyaithonirrojim (Baca 3 Kali)
(Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk)
4.    A’udzu bikalimatillaahittammati ming syarrimaakholaq (Baca 3 Kali)
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah Yang sempurna dari kejelekan sesuatu yang diciptakan.)
5.    Bismillaahilladzi laa yadluru ma’asmihi syaiun fil ardli walaa fissama-I wahuwas samii ‘ul  ‘alim (Baca 3 Kali)
(Dengan nama Allah tidak akan bisa mencelakakan apa-apapun di bumi dan di langit bersama nama-Nya. Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat)
6.    Bismillaahir rohmaanir rohiim walaa haula walaa quwwata illaa billaa hil ‘aliyil ‘adhim (Baca 10 kali)
(Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)
7.    Bismillaahir rohmaanir rohiim (Baca 3 kali)
(Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.)
8.    Bismillaahi tahash shona billahi bismillaahi tawakkalna billlah (Baca 3 kali)
(Dengan nama Allah aku berlindung dengan Allah, Dengan nama Allah aku berserah diri kepada Allah).
9.    Bismillaahi amanna billahi wamayyukmimbillahi Laa khoufun ‘alaih (Baca 3 kali)
(Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka tiada takut baginya.
10. Subhaanallahi ‘azzallahi Subhaanallahi jallallah (Baca 3 kali)
(Maha suci Allah, Maha Mulia Allah,Maha suci Allah Maha Agung Allah)
11. Subhaanallahi wabihmamdihi Subhaanallaahil ‘adzhim (Baca 3 kali)
(Maha suci Allah dan memuji kepada-Nya, Maha suci Allah yang Maha Agung)
12. Subhaanallahi walahamdu lillahi walaa ilaa ha illallahu waallahu akbar
(Baca 4 kali )
(Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah dan Tiada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Agung)
13. Yaa lathifan bikholqihi Yaa ‘aliman bikholqihi Yaa Khobiron bikholqihi  ulthuf binaa Yaa lathif Yaa ‘alim Yaa khobir (Baca 3 kali)
(Wahai yang Maha Pengasih dengan Makhluk-Nya wahai yang mengetahui dengan makhluk-Nya wahai yang maha waspada dengan makhluk-Nya, kasihanilah kami wahai yang Maha Pengasih, wahai yang Maha Mengetahui wahai yang maha waspada)
14. Yaa lathiifal lam yazal ulthuf binaa fiimaa nazal innaka lathiful lam tazal ulthuf bina wal muslimin ( Baca 4 Kali)
(Wahai yang Maha Pengasih yang tiada putus, kasihanilah kami dan orang-orang islam)
15. Laa ilaa ha illallah (Baca 40 kali atau, 80 kali,atau 100 kali)
(Tiada tuhan yang disembah kecuali Allah)
16. Muhammaadur rosuulullah (Baca 1 kali )
(Muhammad utusan Allah)
17. Hasbunallahi wani’mal wakil ( Baca 7 kali)
(Yang mencukupi kami adalah Allah dan sebaik-baik zat yang dipasrahi)
18. Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad, Allahumma sholli ‘alaihi wasallim
( Baca 10 kali).
(Wahai Allah berilah rahmat atas Junjungan kami Muhammad, Yaa Allah limpahkan rahmat kepadanya dan sejahtera)
19. Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad, Yaa Robbi  sholli ‘alaihi wasalim (Baca 1 kali)
(Wahai Allah berilah rahmat atas Junjungan kami Muhammad, Yaa Allah limpahkan rahmat kepadanya dan sejahtera)
20. Astaghfirullah (Baca 11 kali)
(Aku mohon ampun kepada Allah)
21. Taa ibuu na Ilallaah ( Baca 3 kali)
(Semoga aku termasuk golongan orang-orang yang bertobat kepada Allah)
22. Yaa Allah biha Yaa Allah biha  Yaa Allah bihusnil Khotimah (Baca 3 kali)
(Wahai Allah dengan kalimatMu, Wahai Allah dengan kalimatMu,Wahai Allah dengan kebaikan di akhir hayat)
23. Yaa Kariim (Baca 1 kali)

  1. Ghufroonaka Robbanaa wa ilaikal mashiir, Laa yukallifullahu nafsan Illa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa  maktasabat, Robbana  Laa tu –‘aakhidzna  in nasiinaa au akh thoknaa Robbana waala tahmil ‘alaina ishrong kamaa hamaltahu  ‘alal lasdzina ming qoblina Robbana walaa tuhammillnaa maa laa thoqotolanaa bih   Wa’fu ‘annaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fangsurnaa ‘alal qaumil kaafiriin. (Baca 1 kali)
(Aku mohon ampunan-Mu wahai Tuhan kami, dan kepada-Mu lah tempat kembali. Tiada memaksa Allah kepada seseorang kecuali kadar kemampuanya, baginya apa yang dikerjakan,dan baginya siksa sesuatu dikerjakan/dilakukan Wahai Tuhan kami janganlah Engkau siksa aku bila mana aku lupa atau aku salah. Wahai Tuhan kami janganlah Engkau bebankan pada kami beban yang berat sebagimana Engkau bebankan pada orang-orang sebelum kami, Wahai Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan pada kami, apa yang tak sanggup kami memikulnya, maafkanlah kami dan ampunilah kami dan Rahmatilah kami, Engkau penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.)










DO’A
Alhamdu lillahi robbil ‘aalamiin hamday yuwaafii ni’amahuu wayukaafi u maziidah, Ya Robbanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wali a’dzimil sul thoonik. Subbaanaka laa nuhsii tsanaa an’alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik, falakal hamdu hatta tardo, walakal hamdu idza rodhiita walakal hamdu ba’dar ridhoo.
Allaahumma sholi wasalim ‘alaa sayyidina Muhammadin fil awwalin
Wa sholi wasalim ‘alaa sayyidina Muhammadin fil aakhirin
Wa sholi wasalim ‘alaa sayyidina Muhammadin fil kulli waqtiwahiim
Wa sholi wasalim ‘alaa sayyidina Muhammadin hatta tarisal ardho waman ‘alaihaa wa anta khoirul waarisiin.
Allahumma inna nastahfizshuka wanas taudi’uka adyaa nana wa angfusanaa wa ahlana wa auladana a wa amwaa lanaa wa kulla syaiin a’thoi tana.
Allahumaj ‘alnaa wa iyyahum fii ka’nafika wa amaa nika wajiwaa rika wa’iyaa dzika ming kulli syaithonimmariid wajabrin ‘anid wa dzii ‘anid wadzi baghyin, wawing syarri kulli dzi syarrin innaka ‘ala kuli say ing qodiir.
Allahumma jamilnaa bil ‘afiah wassalamah wa haqqiqiana bittaqwa wal istiqomah, wa aidnaa mim mujibaatin nadaamah, fil haal wal mal, innaka samii’uddua’. Wa shollillaahumma bijamalika wajalaa lika ‘alaa sayyidina Muhammadin wa’ala aalihi wa shoh bihi ajmaiin, warzuqnaa kamaalal muta ba’ati lahu zhohiron, bifadhli sub haana robbika robbil ‘izzati ‘amma yashifun, wasalaamun ‘alal mursalin, walhamdu lillahi Robbil ‘aalamiin.

Kamis, 27 November 2014

Sayidina Muhammadku

Ya Rosululloh ya Habiballoh

Wahai sang mentari
sinari aku dengan syafaatmu
terangi kalbuku dengan nur yang Allah berikan padamu
agar aku bisa memandang manusia dengan mata hati yang sama denganmu
tapi apakah mungkin ?

Ya Rosululloh ya Habiballoh

Katakan padaku siapa pengikutmu sesungguhnya dihari ini
aku tak butuh pengaku,pengkafir, penghujat Agama Islam
tapi aku butuh seseorang yang menjalankan agamanya
dengan kelembutan hati dan akhlak mulia seperti yang engkau lakukan dan ajarkan
tapi siapa dan dimana ia kini ?

Ya Rosululloh ya Habiballoh

aku ingin sekali memelukmu dan mencium tanganmu
dan mengobrol laksana seorang ummat dengan nabinya
membicarakan keegoisan dan keangkuhan manusia yang menyebar
seperti lahirnya syetan-syetan dan mulai tak terhitung jumlahnya
bisakah?

Ya Rosululloh ya Habiballoh

harapan terakhir dalam hidupku
datanglah wahai putra sayid Abdullah ke dalam mimpiku
lepaskanlah dahaga rindu ku padamu
dan bisikan lah tentang makna kebenaran hakiki padaku
pantaskah?

KaryaKu
Alfaqir  

Ibu

Sang Pejuang Yang Tak Kenal Lelah

Masih teringat dalam benakku saat-saat yang mengharukan bersamamu, ya saat itu aku masih kecil dengan dua orang adikku ( yang ke empat belum lahir ). Aku memanggilnya "emak". Dialah sosok panutan ku dalam kehidupan ini.
Saat itu keluarga kami benar-benar sedang di uji oleh Allah. Bagaiman tidak menyedihkan ayah yang menjadi kepala keluarga jatuh sakit sehingga emak harus memutar otak untuk menghidupi keluarga kami.Tidak berhenti disitu keadaan kami yang miskin membuat kami harus hutang sana-sini bahkan saudarapun menjauh seperti orang yang tak kenal dan enggan direpotkan oleh keluarga kami yang sedang kesulitan.
Aku ingat betul kami berdua berjalan keliling dan bahkan keluar kampung untuk menjajakan kripik buatan rumahan, kadang habis kadang tidak, kadang-kadang juga pembeli mengembalikan barang karena sudah melempem karena tidak ada yang membeli.tak hanya itu akhirnya ibu beralih usaha menjadi penjual pakaian keliling ke kampung seberang dan akupun sering mendampinginya, keringat yang mengucur dan raut muka yng kelelahan kulihat setiap hari. Setiap hari makan secukupnya atau bahkan seadanya, bayangkan mie rebus dua bungkus untuk berlima orang, sampai-sampai pernah suatu hari adiku pulang sekolah menangis karena memang tidak ada apapun untuk dimakan.
Yang paling aku salutkan adalah ibuku tak pernah melupakan tahajudnya. aku menyaksikan sendiri tiap malam beliau menangis berdo'a kepada Allah dalam tahajudnya.
Setelah beberapa tahun Alahmdulillah Allah menjawab doa-doa beliau, ayah yang mulai sembuh dari penyakitnya sehingga bisa mulai usahanya lagi walaupun hanya sedikit penghasilanya. dan Alhamdulilah Allah memberikan jalan melalui tetangga yang bekerja menjadi buruh cuci di perumahan bahwa majikanya membutuhkan guru mengaji privat untuk anak-anaknya. Setelah itu makin banyak orang-orang komplek yang meminta jasanya bahkan sampai satu minggu beliau hanya bisa istirahat malam minggu saja.tekad beliau yang sangat kuat adalah dalam keadaan apapun anak-anaknya harus sekolah yang tinggi dan Alhamdulillah semua bisa sampai kuliah. Kata-kata mutiara senantiasa keluar dari mulut beliau salh satu yang mengharukan "biar emak ga pake emas, baju bagus ame yang penting anak pada sekolah yang tinngi". Sahabatku sekalian demikianlah kisah ibuku yang luar biasa. aku yakin ibu-ibu kalian adalah orang yang luar biasa. Jika kau belum bisa membahagiakanya maka hormati, taati dan berbuat baiklah selalu padanya karena cintanya tak kenal batas, ruang dan waktu. mulai sekarang katakanlah betapa kau mencintainya dan berterima kasihlah padanya dan doakanlah ia.

Puisi Cinta

KERANA CINTA
Kerana cinta duri menjadi mawar
kerana cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana cinta api yang berkobar-kobar
Jadi cahaya yang menyenangkan
Kerana cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana cinta batu yang keras
menjadi lembut bagaikan mentega
Kerana cinta duka menjadi riang gembira
Kerana cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana cinta sakit jadi sihat
Kerana cinta amarah berubah
menjadi keramah-ramahan

syair Maulana Jalaluddin Rumi

PUASA MEMBAKAR HIJAB
Rasa manis yang tersembunyi,
Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!
Ketika perut kecapi telah terisi,
ia tidak dapat berdendang,
Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.
Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.
Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.
Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.

Cuisi Cinta Maulana Jalaluddin Rumi

TANPA CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI
Jika engkau bukan seorang pencinta,
maka jangan pandang hidupmu adalah hidup
Sebab tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan
dihitung Pada Hari Perhitungan nanti
Setiap waktu yang berlalu tanpa Cinta,
akan menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung Kesedaran telah turun dari langit
dan terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari
Mereka merupakan bintang-bintang di langit
agama yang dikirim dari langit ke bumi
Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah
dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting
dalam zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan
Lihatlah pepohonan ini ! Semuanya gembira
bagaikan sekumpulan kebahagiaan
Tetapi wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?
Sang lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah melalui Kerendahan Hati.
Hingga dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah Aku ini Rabbmu ?”